Selasa, 29 Januari 2019

Presiden Filipina Rodrigo Duterte Menghina Agama Kristen Katolik CR Bulan Ramadlan

Bulan Ramadlan Bura ::: Presiden Filipina Rodrigo Duterte Menghina Agama Kristen Katolik CR Bulan Ramadlan
Baru baru ini Presiden Filipina Rodrigo Duterte menjadi berita yang sangat populer karena pernyataannya yang kontroversial, dan berikut ini ada 2 berita yang sengaja saya ambil dari situs berita:

Pengakuan Mengejutkan Presiden Duterte Terkait Agamanya

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengaku sebagai pemeluk Islam saat berpidato mengesahkan undang-undang organik Bangsamoro.

Pengakuan Duterte tersebut cukup mengejutkan, pasalnya pria berusia 73 tahun itu lahir dan besar sebagai seorang Katolik.

Namun selama ini, Duterte kerap menyerang Gereja Katolik dan ajarannya dengan komentar kontroversialnya.

Tahun lalu, dia menuai kritikan dari publik Filipina setelah menyebut Tuhan 'bodoh'.

Duterte pun kemudian harus melakukan dialog dengan sejumlah pemimpin gereja karena ucapan kasar tersebut.

Kali ini Duterte menegaskan kembali bahwa dia bukan Katolik.
Namun selama ini, Duterte kerap menyerang Gereja Katolik dan ajarannya dengan komentar kontroversialnya.

Tahun lalu, dia menuai kritikan dari publik Filipina setelah menyebut Tuhan 'bodoh'.

Duterte pun kemudian harus melakukan dialog dengan sejumlah pemimpin gereja karena ucapan kasar tersebut.

Kali ini Duterte menegaskan kembali bahwa dia bukan Katolik.

Berbicara di depan banyak orang yang didominasi Muslim dalam pertemuan perdamaian untuk ratifikasi BOL di Kota Cotabato pada 18 Januari 2019.

"Ada bagian dari diri saya yang sebenarnya adalah Islam. Itu sebabnya saya selalu bertengkar dengan para pendeta gila itu. Saya bukan seorang Katolik, saya Islam, benar itu," kata Duterte.

Duterte juga bersyukur atas pengesahan UU organik Bangsamoro yang menjadi tonggak rekonsiliasi antara pemerintah dengan pejuang Moro.

"Setelah bertahun-tahun bernegosiasi dan interupsi, UU ini bisa disahkan. Insyaallah, Tuhan itu agung, Allahu Akbar," ucapnya.

Pernyataan Duterte itu kembali memanaskan situasi antara pemerintah dengan otoritas gereja Katolik yang mengkritiknya sebagai pelanggar HAM.

Sebelumnya, Duterte menegaskan pemimpin gereja Katolik agak tak ikut campur mengenai cara dirinya menjalankan roda pemerintahan.
https://video.tribunnews.com/view/72689/pengakuan-mengejutkan-presiden-duterte-terkait-agamanya?_ga=2.24698234.1529463800.1548801528-281051979.1548801528


Presiden Filipina Duterte Minta Warganya untuk Tidak Pergi ke Gereja

PRESIDEN Filipina Rodrigo Duterte kembali melontarkan kritikan kontroversial kepada Gereja Katolik Roma. Kali ini, seperti dilansir CNN Philippines pada Senin (26/11/2018), Duterte meminta kepada warganya untuk tidak pergi beribadah ke gereja.

Pernyataan itu dia sampaikan dalam pembukaan proyek persediaan air di kota Davao, di mana Duterte pernah jadi wali kota di sana pada periode 1998-2016.

Presiden yang akrab disapa Digong itu mengatakan, setiap warga Filipina seharusnya membangun kapel untuk berdoa di rumah mereka sendiri.

"Jadi, Anda semua tidak perlu untuk pergi ke gereja dan membayar bagi si bodoh ini," ujar presiden yang berkuasa sejak 2016 itu.

Duterte melanjutkan, dia memandang keyakinan Gereja Katolik sudah "kuno", dan menjelaskan cara Gereja memberikan pengajaran sudah tak relevan dengan kondisi modern.

Presiden yang mempunyai julukan The Punisher itu memaparkan pada awal perkembangan Gereja 3.000 tahun silam, orang-orang hidup nomaden.

"Apa yang mereka ketahui tentang dunia sekarang sehingga kami harus mengikuti ajaran tersebut?" tanya presiden berusia 73 tahun tersebut.

Menyerang Uskup David

Ini bukan kali pertama presiden yang dikenal keras terhadap para pengedar dan pemakai narkoba itu melontarkan ucapan kontroversial.

Pada Juni lalu, Duterte pernah melontarkan hinaan tentang Tuhan dengan mengomentari kisah Adam dan Hawa yang jatuh ke dalam dosa.

Lebih lanjut, dia juga menyerang Uskup Caloocan Pablo Virgilio David dengan menuduhnya telah mencuri dan meminta kontribusi.

Duterte juga menuduh David terlibat dalam peredaran narkoba yang langsung mendapat respons. David mengatakan, yang dia lakukan hanyalah membantu orang yang kecanduan narkoba.

Uskup David juga menyebut Duterte "orang yang sakit" karena si presiden tidak tahu apa yang sedang dia bicarakan.

David memberi usul supaya Duterte meminum vitamin atau jus buah di pagi hari sehingga membuat kondisinya lebih bugar.
 http://wartakota.tribunnews.com/2018/11/27/presiden-filipina-duterte-minta-warganya-untuk-tidak-pergi-ke-gereja

Presiden Rodrigo Duterte menyatakan beragama islam saya bingung mau menyatakan perasaan saya sebagai muslim karena saya sebagai muslim tentunya ada juga rasa bangga jika ada presiden yang seagama dengan saya, namun selain itu pernyataan Presiden Rodrigo Duterte ini menurut saya menyakiti ummat katolik dan bisa juga ini menumbuhkan rasa benci di hati ummat katolik kepada ummat islam, karena itu saya menghimbau kepada ummat islam dan ummat katolik untuk tidak terprovokasi saling menghujat dan saling mendendam. ayo kita hidup damai dan rukun dan kita anut agama kita masing masing tanpa melecehkan agama yang lain.

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►